Horor di SoHo: Miliuner Kripto Disiksa untuk Password Bitcoin
Michael Valentino Teofrasto Carturan, seorang pengusaha kripto Italia berusia 28 tahun, datang ke New York City dengan harapan bisnis.
Namun, berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, pada 6 Mei 2025, ia terjebak dalam mimpi buruk: diculik dan disekap selama hampir tiga minggu di sebuah townhouse mewah di SoHo.
Tujuannya? Password dompet Bitcoin-nya yang bernilai jutaan dolar.
Dalang Kejahatan: Duo Pengusaha Kripto
Pelaku di balik teror ini adalah John Woeltz, yang dikenal sebagai “Crypto King of Kentucky,” dan William Duplessie, pengusaha Swiss.
Keduanya, yang sebelumnya bekerja sama dengan Carturan, merencanakan penculikan untuk merampas aset digitalnya.
Woeltz kini mendekam di Rikers Island tanpa jaminan, sementara Duplessie menyerahkan diri setelah sempat bersantai di Hamptons.
Penyiksaan Sadis di Nolita
Di townhouse sewaan seharga US$30.000–US$40.000 per bulan, Carturan mengalami penyiksaan mengerikan: disetrum di air, dipukuli dengan pistol, diancam dengan gergaji listrik, dipaksa konsumsi kokain, dan dipantau dengan AirTag di lehernya.
Polisi menemukan bukti berupa foto Polaroid, senjata, dan alat penyiksaan lainnya di lokasi.
Kabur dari Neraka
Pada 23 Mei 2025, Carturan berhasil meloloskan diri. Berlumur luka dan tanpa sepatu, ia berlari di jalanan SoHo dan memohon bantuan petugas NYPD.
Rekaman CCTV merekam momen dramatis pelariannya yang penuh keberanian.
Hukuman Menanti
Woeltz dan Duplessie kini menghadapi tuduhan berat, termasuk penculikan, penganiayaan, dan kepemilikan senjata ilegal.
Duplessie ditolak jaminan US$1 juta, sementara asisten Woeltz, Beatrice Folchi, dibebaskan tanpa dakwaan resmi untuk saat ini.
Ancaman Nyata bagi Investor Kripto
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi dunia kripto. Dengan melonjaknya nilai aset digital, kejahatan seperti “wrench attacks” semakin mengintai.
Pihak berwenang didesak untuk memperkuat perlindungan terhadap investor kripto dari ancaman kekerasan.