Tether: Valuasi Raksasa dan Keputusan Tetap Privat
Tether, pengelola stablecoin terkemuka di dunia, kembali menjadi perbincangan dengan valuasi fantastis yang diperkirakan mencapai US$515 miliar.
Meski angka ini melampaui valuasi perusahaan besar seperti Costco dan Coca-Cola, CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan bahwa perusahaan tidak berencana untuk melantai di bursa saham.
Valuasi Fantastis Tether: US$515 Miliar
Mengutip dari media Beincrypto, berdasarkan analisis Jon Ma dari Artemis, Tether mencatat laba bersih US$13 miliar pada 2024, dengan proyeksi EBITDA mencapai US$7,4 miliar pada 2025.
Jika Tether memilih go public, valuasinya bisa mencapai US$515 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, bahkan mengungguli raksasa ritel dan minuman seperti Costco dan Coca-Cola.
Paolo Ardoino: Tidak Ada Rencana IPO
CEO Tether, Paolo Ardoino, dengan tegas menyatakan bahwa perusahaan tidak berniat untuk go public.
Melalui pernyataan di platform media sosial, ia menegaskan bahwa Tether tetap kuat sebagai entitas privat, dengan fokus pada pertumbuhan organik tanpa tekanan dari pasar saham. Keputusan ini mencerminkan keyakinan Tether pada strategi jangka panjangnya.
IPO Circle Picu Spekulasi di Sektor Stablecoin
Langkah Circle, kompetitor utama Tether, yang meluncurkan IPO di NYSE dengan valuasi target US$8,1 miliar, telah memicu diskusi tentang kemungkinan Tether mengikuti jejak serupa.
Namun, kekhawatiran terkait transparansi dan regulasi ketat membuat banyak pihak skeptis terhadap potensi IPO Tether dalam waktu dekat.
Strategi Tether: Pertumbuhan Privat dan Investasi Besar
Tether memilih untuk fokus pada inovasi dan ekspansi sebagai perusahaan privat. Pada kuartal pertama 2025, Tether menginvestasikan US$65 miliar dalam obligasi Treasury AS, memperkuat posisi stablecoin USDT dalam ekosistem keuangan global.
Langkah ini juga menunjukkan kesiapan Tether menghadapi potensi regulasi di Amerika Serikat, sekaligus mempertahankan fleksibilitas operasional.
Dengan valuasi yang menakjubkan dan strategi yang berfokus pada pertumbuhan privat, Tether membuktikan bahwa kesuksesan di industri stablecoin tidak selalu membutuhkan IPO.
Keputusan ini memungkinkan Tether untuk terus berinovasi sambil menjaga kendali penuh atas arah bisnisnya.