Bitcoin Menguat, Altcoin Tertekan: Apa yang Sedang Terjadi?
Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah mengguncang pasar keuangan dunia, termasuk sektor kripto.
Dalam sehari terakhir, total kapitalisasi pasar kripto merosot sekitar 6%, dari US$3,4 triliun menjadi US$3,2 triliun. Penurunan ini dipicu oleh likuidasi besar-besaran senilai lebih dari US$1 miliar.
Bitcoin Tetap Tangguh di Tengah Turbulensi
Meski pasar kripto tertekan, Bitcoin (BTC) hanya mengalami penurunan sekitar 3,1%. Sebaliknya, altcoin menghadapi kerugian yang lebih signifikan, menyebabkan tingkat dominasi Bitcoin (BTC.D) naik dari 63,8% menjadi 64,7%.
Kenaikan ini mencerminkan kecenderungan investor untuk bertahan dengan Bitcoin, yang dianggap lebih aman, selama masa ketidakpastian.
- Ketegangan di Ethereum Foundation: Masa Depan Geth Dipertanyakan
- Kenaikan Pesat Bitcoin, Aktivitas Perdagangan Kripto di Indonesia Melonjak
- Ukraina Rencanakan Cadangan Bitcoin: Strategi Menuju Kemandirian Ekonomi
- Uniswap (UNI) Meroket 40% ke Level Tertinggi 4 Bulan: Apa Pemicunya?
- Hong Kong Menjadi Pelopor Inovasi CBDC dengan Integrasi Chainlink
Apa Dampaknya bagi Altcoin?
Meningkatnya dominasi Bitcoin menunjukkan aliran modal dari altcoin menuju Bitcoin, yang dipandang sebagai aset yang lebih stabil.
Kondisi ini dapat menunda “musim altcoin”, periode ketika altcoin biasanya mengungguli Bitcoin. Sejumlah analis memprediksi musim altcoin mungkin baru terjadi menjelang akhir 2025.
Kesimpulan: Strategi Menanti Peluang untuk Altcoin
Saat ini, investor tampaknya lebih memilih Bitcoin sebagai safe haven di tengah gejolak global.
Namun, sejarah pasar kripto menunjukkan bahwa setelah periode dominasi Bitcoin, altcoin sering kali mengalami kenaikan signifikan.
Investor disarankan untuk tetap waspada, memantau tren pasar, dan mencari tanda-tanda pergeseran aliran modal kembali ke altcoin.