5 Ramalan Gila Bitcoin dari Raja Kripto Dunia
Bitcoin lagi-lagi jadi topik panas. Bukan cuma di kalangan investor lama, tapi juga mulai merambah ke institusi besar, bahkan perusahaan global.
Dan semua orang—dari analis finansial klasik sampai OG kripto—lagi sibuk bikin prediksi harga BTC sampai akhir 2025.
Nah, di artikel ini kamu bakal nemuin 5 prediksi dari tokoh kripto papan atas: Anthony Pompliano, Michael Saylor, PlanB, Tom Lee, dan Raoul Pal.
Poin-Poin Penting yang Perlu Kamu Tahu
Hide-
Anthony Pompliano meyakini Bitcoin dapat menembus $1 juta dalam beberapa tahun ke depan.
-
Michael Saylor menargetkan $100 ribu untuk Bitcoin pada 2025, dengan aspirasi mencapai $1 juta jangka panjang.
-
PlanB (Stock-to-Flow) kembali menegaskan target $500 ribu pada akhir 2025.
-
Tom Lee dari Fundstrat menaikkan proyeksi menjadi $250 ribu pada akhir 2025.
-
Raoul Pal menyodorkan tiga skenario—dari $200–$250 ribu (worst case) hingga $500 ribu (bull case).
Tapi gak cuma ditulis ulang, semuanya dibedah lebih dalam biar kamu bisa ngerti “kenapa sih mereka mikir gitu?”. Ini bukan sekadar tebak-tebakan angka, tapi soal narasi besar yang melingkupi dunia kripto.
1. Anthony Pompliano: Bitcoin Bisa Nyampe $1 Juta, Serius?
Anthony Pompliano, pendiri Pomp Investments, termasuk sosok yang paling optimis terhadap Bitcoin. Buat dia, BTC tuh bukan sekadar investasi, tapi semacam alat penyelamat kekayaan global.
Pompliano gak kasih tanggal pasti, tapi dia cukup yakin Bitcoin bisa tembus $1 juta—bukan dalam waktu dekat, tapi dalam siklus mendatang.
Kenapa dia segitu yakinnya?
-
Adopsi institusional udah makin masif. Dari perusahaan teknologi sampe lembaga keuangan gede, semuanya mulai alokasi dana ke BTC.
-
Supply Bitcoin tuh terbatas, cuma 21 juta koin yang bisa ada. Ini bikin dia makin mirip “emas digital”, tapi versi yang jauh lebih likuid dan transparan.
-
Kebijakan moneter global, terutama suku bunga rendah dan pencetakan uang berlebih, bikin investor mulai cari aset lindung nilai. Dan guess what? Bitcoin jawabannya.
Intinya, menurut Pompliano, kita belum lihat apa-apa. BTC di harga sekarang tuh baru pemanasan.
Yang akan datang, kalau benar terjadi gelombang adopsi besar-besaran (apalagi kalau negara mulai ikutan), $1 juta tuh bukan mimpi.
2. Michael Saylor: Target $100 Ribu di 2025, Tapi Pandangan Jangka Panjang Tetap $1 Juta
Kalau ngomongin institusi dan Bitcoin, nama Michael Saylor pasti gak bisa dilewatin. Lewat perusahaannya, MicroStrategy, dia udah beli ratusan ribu BTC. Dan dia sendiri bilang gak akan berhenti. Menurutnya:
-
Target jangka menengah: $100 ribu per BTC pada akhir 2025.
-
Visi jangka panjang: $1 juta per BTC—didorong oleh strategi perusahaan dan tren institusional yang makin kuat.
Apa sih argumennya?
Saylor percaya Bitcoin adalah “perisai inflasi”. Dalam dunia yang makin gak pasti, punya aset yang gak bisa dicetak ulang, yang gak tergantung sama satu negara atau bank sentral, itu priceless.
Ia juga sering nyebut kalau BTC tuh “high-quality property” di dunia digital. Kayak real estate, tapi bisa dikirim kemana aja dalam hitungan menit, disimpan tanpa ongkos, dan gak bisa disita.
3. PlanB dan Model Stock-to-Flow: Kembali ke Target $500 Ribu
Kalau kamu pernah dengar istilah “Stock-to-Flow”, ya itu model prediktif populer bikinan PlanB. Model ini ngitung nilai BTC berdasarkan kelangkaannya. Dan menurut versi terbaru dari modelnya:
Parameter | Perkiraan Model S2F |
---|---|
Harga Target (Akhir 2025) | $500.000 |
Model Harga 10-hari Rata-rata | $484.424 |
Model Harga 463-hari S/F | $306.862 |
Faktor utama: halving Bitcoin 2024
Setiap 4 tahun, jumlah BTC yang bisa ditambang akan dipotong setengah (halving). Ini bikin pasokan baru makin langka. Dan sesuai pola sebelumnya, setiap halving disusul oleh bull run besar.
PlanB gak janji $1 juta di 2025, tapi dia percaya BTC bisa menutup tahun depan di kisaran setengah juta dolar—dan bahkan lebih tinggi di siklus berikutnya.
Model ini punya banyak fans, tapi juga dikritik. Tapi yang jelas, S2F tetap jadi acuan utama para hodler.
4. Tom Lee: Naikkan Proyeksi ke $250 Ribu
Tom Lee dari Fundstrat bukan pemain baru. Analisisnya udah dipercaya Wall Street sejak lama. Baru-baru ini, dia revisi target BTC untuk akhir 2025 ke $250.000. Kenapa?
Tiga alasan utamanya:
-
Masuknya ETF Bitcoin Spot: Ini bikin BTC makin mudah diakses investor institusi. Arus masuk dana gede banget dan bisa dorong permintaan luar biasa.
-
Likuiditas Global: Prediksi The Fed bakal mulai turunin suku bunga bikin banyak uang “menganggur” bakal cari tempat parkir. Dan kripto, terutama BTC, jadi pilihan menarik.
-
Sentimen pasar yang mulai pulih: Setelah market cap kripto naik drastis di 2024, banyak pihak makin yakin bahwa kita udah masuk siklus bullish baru.
Lee juga gak tanggung-tanggung, dia bilang jangka panjang BTC bisa ke $3 juta kalau adopsi kripto benar-benar global. Tapi untuk 2025, $250K cukup realistis menurutnya.
5. Raoul Pal: Tiga Skenario Menuju $500 Ribu
Raoul Pal dari Real Vision lebih suka pendekatan berbasis skenario. Dia gak kasih satu angka, tapi tiga kemungkinan. Ini prediksinya untuk 2025:
Skenario | Target BTC |
---|---|
Worst case | $200K–$250K |
Base case | $350K |
Bull case | >$500K |
Faktor utama:
-
ETF Bitcoin: Efeknya bisa snowball, apalagi kalau makin banyak negara dan institusi ikut masuk.
-
Likuiditas global: Pal percaya bahwa Tiongkok punya peran penting dalam gelombang likuiditas berikutnya.
-
Permintaan ritel + institusi: Kombinasi dua ini bikin pasar lebih stabil dan kurangi potensi koreksi besar-besaran.
Pal tuh tipikal visioner—dia sering mikirin tren besar 10 tahun ke depan. Dan buat dia, Bitcoin adalah salah satu game changer global yang belum selesai berkembang.
Kesimpulan: Semua Jalan Menuju Bullish?
Yang menarik, kelima tokoh besar di atas punya pendekatan yang beda-beda. Ada yang teknikal banget kayak PlanB, ada yang berbasis likuiditas makro kayak Raoul Pal, dan ada yang nyerocos dengan keyakinan tinggi kayak Saylor. Tapi garis besarnya sama: mereka semua bullish terhadap Bitcoin.
Apa yang bisa kamu ambil dari semua ini?
-
Jangan asal FOMO, tapi juga jangan ketinggalan kereta.
-
Pelajari faktor pendorong utama: halving, adopsi institusional, ETF, dan kebijakan moneter global.
-
Yang paling penting, siapin manajemen risiko. Kripto bisa bikin kaya, tapi juga bisa bikin stres kalau gak siap.
Prediksi bisa meleset, tapi arah tren besar itu penting. Dan kalau tren global terus mengarah ke adopsi lebih luas, bukan gak mungkin prediksi $250K bahkan $500K bisa jadi kenyataan.
Kalau kamu lagi mikirin buat masuk ke Bitcoin atau sekadar pengen tahu arahnya ke mana, artikel ini bisa jadi pegangan awal. Tapi ingat: lakukan riset sendiri, jangan ikut-ikutan buta, dan selalu punya strategi keluar.
Bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif. Makin hari, dia makin dianggap sebagai fondasi sistem keuangan digital baru. Dan siapa tahu, 2025 bisa jadi tahun di mana semuanya benar-benar berubah.
Frequently Asked Questions (FAQs)
Apakah prediksi ini jaminan harga Bitcoin?
Tidak ada jaminan; prediksi bersifat proyektif dan rentan volatilitas pasar.
Bagaimana halving mempengaruhi harga Bitcoin?
Halving mengurangi suplai baru Bitcoin, menekan rasio supply/demand yang biasanya memicu kenaikan harga.
Apakah adopsi institusional benar-benar berdampak besar?
Ya, akumulasi oleh institusi besar menciptakan permintaan stabil dan kepercayaan pasar.
Haruskah saya membeli Bitcoin berdasarkan prediksi ini?
Keputusan investasi sebaiknya didasarkan pada riset sendiri dan profil risiko masing-masing.
Bagaimana memantau realisasi prediksi?
Pantau perkembangan ETF, kebijakan The Fed, data on-chain, dan laporan akumulasi institusional secara berkala.