Bitcoin mengincar rekor baru di paruh kedua 2025, Bitcoin Eyes New Record in Second Half of 2025, Bitcoin New ATH 112K, Bitcoin New ATH 116K, Bitcoin New ATH 118K

Bitcoin Meroket ke $116.000 saat Crypto Memulai Bull Run Baru

Pada 10 Juli, Bitcoin melesat ke rekor $116.000, hanya enam hari setelah Donald Trump menandatangani Big Beautiful Bill menjadi undang-undang. Sejak itu, mata uang kripto unggulan ini melonjak 6%, diikuti oleh Ethereum dan deretan altcoin lainnya. Kenaikan ini terjadi di tengah pergeseran makroekonomi yang luas—melonjaknya utang AS, pasar obligasi yang terkendala, dan arus masuk ETF yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Poin Penting:

Hide
  • Bitcoin menyentuh rekor $116.000 pada 10 Juli, enam hari setelah Big Beautiful Bill disahkan.
  • Paket fiskal $3,3 triliun menambah $410 miliar utang AS, mendorong rotasi dari obligasi ke aset langka.
  • AUM ETF spot Bitcoin BlackRock melonjak tiga kali lipat menjadi $76 miliar dalam 200 hari perdagangan, melampaui pertumbuhan ETF emas.
  • Pengurangan neraca Fed $13 miliar pada Juni dan pemangkasan $2,3 triliun dalam tiga tahun menekan likuiditas.
  • Ethereum dan altcoin utama naik lebih dari 14%; meme coin dan token DeFi kembali naik seiring arus institusional.
  • Penguatan 30% S&P 500 dari terendah April ke rekor baru menandakan sentimen risk-on yang menguntungkan kripto.
  • Puncak terbaru Bitcoin didorong oleh pergeseran makro struktural; fokus kini pada langkah suku bunga The Fed dan kebijakan moneter.


Laju Fiskal Dorong Alih Aset ke Aset Hard

Bitcoin Cash (BCH) Price Prediction 2025, Prediksi Harga Bitcoin Cash (BCH) 2025

Paket fiskal senilai $3,3 triliun Big Beautiful Bill, yang disahkan pada 4 Juli, langsung menambah $410 miliar ke utang AS. Dengan menaikkan plafon utang sebesar $5 triliun dan mengukuhkan pemotongan pajak kunci, undang-undang ini dipandang luas sebagai pendorong inflasi.

Sebagai respons, para investor meninggalkan obligasi dan beralih ke penyimpanan nilai terbatas seperti Bitcoin. Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah memecahkan rekor sebelumnya di $112K, harga Bitcoin kembali menembus rekor tertinggi menjadi $116K.

Skala dan kecepatan pelaksanaan undang-undang ini menimbulkan kekhawatiran tentang kehati-hatian fiskal. Dengan batas pasokan yang tak dapat diubah, Bitcoin kembali dipandang sebagai lindung nilai terhadap depresiasi mata uang.

ETF spot Bitcoin milik BlackRock (IBIT) kini mengelola aset senilai $76 miliar—tiga kali lipat dalam 200 hari perdagangan. Sebagai perbandingan, ETF emas terbesar memerlukan lebih dari 15 tahun untuk pertumbuhan serupa.

Hari ini, arus masuk institusional menjadi kekuatan dominan dalam penentuan harga Bitcoin, menempatkannya semakin dalam dalam portofolio arus utama.

Pengetatan Neraca Fed Peras Likuiditas

Pada Juni, Federal Reserve memangkas neracanya sebesar $13 miliar, membawa total menjadi $6,66 triliun—terendah sejak April 2020.

Selama tiga tahun terakhir, The Fed telah mengurangi lebih dari $2,3 triliun aset, sementara inventori Treasury turun $1,56 triliun.

Menipisnya pembeli obligasi bersamaan dengan penerbitan yang meningkat mendorong modal ke penyimpanan nilai alternatif, dengan Bitcoin di posisi puncak.

Ethereum naik ke sekitar $3.000—menguat 14% sejak pengesahan undang-undang—dan altcoin lain seperti Solana serta Avalanche juga bergerak naik.

Baik investor ritel maupun institusi kembali ramai masuk, dan permainan spekulatif mulai dari meme coin hingga token DeFi kembali menyala, menandakan kembalinya kripto ke garis depan risk-on.

S&P 500 di Rekor: Risiko-On di Seluruh Pasar

Sejak terendahnya pada April 2025, S&P 500 melonjak 30%, mencetak rekor tertinggi baru minggu ini.

Kekuatan saham ini menegaskan selera investor terhadap aset berpertumbuhan tinggi dan berisiko tinggi—dan secara tidak langsung memperkuat kenaikan Bitcoin ke $116K.

Pelaku pasar menafsirkan Big Beautiful Bill sebagai stimulus tidak langsung, dan kripto merespons dengan reli.


Kesimpulan Akhir

Puncak baru Bitcoin mencerminkan tekanan mendasar, bukan sekadar hype: defisit yang membengkak mengguncang kepercayaan di pasar utang AS. Di tengah kekhawatiran inflasi dan meningkatnya akses institusional, Bitcoin memperkokoh perannya sebagai lindung nilai makro. Saat bull market ini berlanjut, semua mata akan tertuju pada keputusan suku bunga The Fed dan arah kebijakan moneter.

Similar Posts