Perusahaan Publik Gencar Menambah Cadangan Bitcoin dan Ethereum
Pada Juli 2025, sejumlah perusahaan publik menunjukkan minat yang meningkat terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Langkah ini mencerminkan strategi diversifikasi dan perlindungan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
K Wave Media Targetkan 10.000 BTC
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, K Wave Media, perusahaan asal Korea Selatan, mengumumkan rencana ambisius untuk mengakumulasi hingga 10.000 BTC.
Sebagai langkah awal, mereka telah mengakuisisi 88 BTC dan menjalin kemitraan dengan Anson Funds untuk memperoleh pendanaan sebesar US$500 juta.
Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat akumulasi Bitcoin dalam waktu dekat.
DDC Enterprise dan Animoca Brands Investasikan US$100 Juta
DDC Enterprise, bersama dengan Animoca Brands, menginvestasikan US$100 juta untuk mengembangkan treasury Bitcoin mereka.
Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjadikan BTC sebagai bagian integral dari strategi keuangan mereka.
- Grayscale Masukkan BONK, Hyperliquid, dan 30 Token Tambahan ke Daftar Assets Under Consideration Q3 2025
- Bitcoin Meroket ke $116.000 saat Crypto Memulai Bull Run Baru
- Korelasi Ethereum dan Bitcoin Semakin Kuat
- Trump Family Memperkuat Kepemilikan Kripto Secara Tidak Langsung dengan Bitcoin dan Altcoin
- Bitcoin Lampaui ATH Baru $112K di Tengah Ekspektasi Rate Cut dan Ketidakpastian Tarif
Ethereum Menarik Minat Korporat
Meskipun Bitcoin tetap menjadi fokus utama, Ethereum juga mulai menarik perhatian perusahaan publik.
Beberapa perusahaan telah melakukan akuisisi ETH dalam jumlah signifikan, menandakan kepercayaan terhadap potensi jangka panjang Ethereum sebagai aset digital.
Kekhawatiran Terhadap Potensi Gelembung
Di tengah tren akumulasi aset kripto oleh perusahaan, muncul kekhawatiran mengenai potensi terbentuknya gelembung harga.
Beberapa analis memperingatkan bahwa lonjakan permintaan institusional dapat menyebabkan overvaluasi, terutama jika didorong oleh spekulasi daripada fundamental yang kuat.
Tren ini mencerminkan perubahan paradigma dalam strategi keuangan perusahaan, di mana aset digital mulai dipertimbangkan sebagai komponen penting dalam diversifikasi portofolio dan perlindungan nilai terhadap inflasi.
