Solana hapus iklan kontroversial dampak kecaman komunitas kripto, Solana Removes Controversial Ads - Impact of Crypto Community Backlash

Solana Hapus Iklan Kontroversial – Dampak Kecaman Komunitas Kripto

Pada 17 Maret 2025, tim di balik jaringan blockchain Solana merilis sebuah iklan berjudul “America is Back—Time to Accelerate” di akun X resmi mereka.

Iklan berdurasi lebih dari dua setengah menit ini bertujuan mempromosikan Solana Accelerate Conference yang dijadwalkan berlangsung di New York pada Mei mendatang.

Namun, konten iklan tersebut memicu kontroversi dan kritik tajam dari komunitas kripto, yang menilai pesan politiknya tidak sensitif terhadap isu identitas gender.

Ringkasan Penting

Show

Isi dan Konten Iklan

Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Coinvestasi, dalam video tersebut, seorang pria yang melambangkan “Amerika” digambarkan sedang menjalani sesi terapi. Ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali berinovasi, termasuk dalam bidang kripto.

Terapis yang menanganinya menanggapi dengan sarkasme, menyarankan agar pria tersebut melakukan “sesuatu yang lebih produktif, seperti menciptakan gender baru,” dan lebih fokus pada “kata ganti orang” daripada inovasi.

Percakapan berlanjut hingga pria itu meluapkan emosinya, diiringi musik patriotik, dan menyatakan keinginannya untuk “membangun secara onchain dan merebut kembali tempatnya sebagai mercusuar inovasi” serta “menciptakan teknologi, bukan gender.”

Reaksi dan Kritik dari Komunitas Kripto

Solana hapus iklan kontroversial dampak kecaman komunitas kripto 1

Sebelum dihapus, video ini telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali, dengan 1.300 komentar dan 1.400 repost, sebagian besar berisi kritik terhadap cara Solana memanfaatkan isu sosial yang sensitif untuk pemasaran.

Adam Cochran, mitra di Cinneamhain Ventures, menyindir iklan ini sebagai langkah yang aneh dan tidak relevan. Ia menulis di X, “Bayangkan ada yang berpikir ini adalah iklan yang bagus.

Virus mental yang benar-benar menjangkiti negeri ini adalah gelembung aneh di Silicon Valley, di mana orang-orang merasa mereka tertindas dan menganggap ini keren atau edgy.”

Sementara itu, Sean O’Connor, COO dari Blocknative, mengkritik keras cara Solana mempromosikan acaranya. Ia menulis, “Ini benar-benar tidak peka. Di saat orang trans ditolak paspornya dan dihapus oleh pemerintah… ini iklan yang kalian rilis?”

David McIntyre, COO dari DoubleZero dan mantan direktur Solana Foundation, menyebut iklan ini “mengerikan,” dan mempertanyakan mengapa Solana tidak memilih pesan yang lebih positif dibandingkan memanfaatkan isu sosial yang memecah belah.

Ia menambahkan, “Kalau ingin merayakan Amerika, kenapa tidak membuat pesan yang positif, daripada malah menyerang orang lain dan meremehkan isu budaya yang serius?”

Konteks Politik Terkini

Kritik ini datang di tengah kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump, yang pada hari pertamanya kembali menjabat di Gedung Putih, langsung mencabut perintah eksekutif dari mantan Presiden AS Joe Biden yang bertujuan melindungi individu dari diskriminasi berbasis gender dan orientasi seksual.

Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan, serta menghapus opsi “X” sebagai gender dalam paspor AS.

Penarikan Iklan oleh Solana

Setelah menerima gelombang kritik dan reaksi negatif dari komunitas kripto dan publik luas, tim Solana memutuskan untuk menghapus iklan tersebut dari platform mereka.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa konten iklan tersebut tidak sesuai dan dapat menyinggung berbagai pihak.

Pelajaran dari Kontroversi

Solana hapus iklan kontroversial dampak kecaman komunitas kripto 11

Kontroversi ini menyoroti pentingnya sensitivitas dalam strategi pemasaran, terutama ketika menyangkut isu-isu sosial yang sensitif.

Meskipun tujuan utama adalah mempromosikan acara besar seperti Solana Accelerate Conference, pendekatan yang tidak mempertimbangkan dampak sosial dapat berbalik menjadi bumerang bagi reputasi perusahaan.

Ke depan, perusahaan diharapkan lebih berhati-hati dan peka terhadap konteks sosial dan politik saat merancang kampanye pemasaran mereka.

Kesimpulan: Kontroversi Sebagai Pengingat akan Sensitivitas Pemasaran

Kasus iklan Solana yang menuai kritik tajam menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang tidak memperhitungkan sensitivitas sosial dapat berdampak negatif bagi citra perusahaan.

Penghapusan iklan ini menjadi langkah korektif setelah reaksi keras dari komunitas kripto dan publik.

Ke depan, perusahaan, terutama di industri teknologi dan blockchain, perlu lebih berhati-hati dalam mengemas pesan pemasaran mereka agar tidak terjebak dalam polemik yang dapat merusak reputasi dan kepercayaan publik.


Frequently Asked Questions (FAQs)

Apa isi utama dari iklan Solana yang menuai kontroversi?

Iklan berjudul “America is Back—Time to Accelerate” menggambarkan seorang pria yang melambangkan “Amerika” sedang menjalani sesi terapi. Dalam percakapan tersebut, terdapat sindiran terhadap isu identitas gender, seperti menciptakan gender baru dan penggunaan kata ganti. Iklan ini bertujuan mempromosikan Solana Accelerate Conference yang akan diadakan pada Mei 2025 di New York.

Mengapa iklan ini mendapatkan banyak kritik?

Iklan ini dianggap tidak sensitif terhadap isu identitas gender dan memanfaatkan polemik sosial sebagai alat pemasaran. Banyak pihak, termasuk komunitas kripto dan pebisnis di sektor blockchain, menganggap iklan ini tidak pantas dan justru memperburuk citra Solana.

Bagaimana respons dari komunitas kripto terhadap iklan tersebut?

Sebagian besar komunitas kripto mengecam iklan ini. Tokoh-tokoh industri seperti Adam Cochran dan Sean O’Connor menilai iklan tersebut tidak relevan dan tidak sensitif terhadap situasi sosial saat ini. Iklan ini sempat ditonton lebih dari 1,2 juta kali sebelum akhirnya dihapus.

Similar Posts