6 Berita Global yang Pernah Guncang Harga Solana
Solana sempat jadi buah bibir di dunia kripto karena kecepatannya yang luar biasa dan biaya transaksi yang super murah.
Tapi seperti banyak kisah heroik lainnya, perjalanan Solana juga penuh lika-liku dramatis.
Mulai dari jaringannya yang tiba-tiba mogok, drama bursa raksasa FTX, sampai skandal pencucian uang—harga SOL sering naik turun kayak roller coaster.
Di artikel ini, kita akan bedah enam momen internasional yang bikin harga Solana bergejolak hebat. Kamu bakal tahu apa yang terjadi, kapan terjadinya, dan seberapa besar dampaknya terhadap harga.
Poin-Poin Penting yang Perlu Kamu Tahu
Hide-
Gangguan Jaringan: Outage Solana menimbulkan penurunan lebih dari 3% dalam satu hari.
-
Relokasi USDT: Tether memindahkan USDT senilai US$1 miliar dari Solana, menekan harga ke level terendah tahunan.
-
Suspensi Stablecoin: Binance menghentikan sementara deposit stablecoin di jaringan Solana, memperparah kejatuhan harga.
-
Kehancuran FTX: Kolapsnya FTX pada November 2022 menghancurkan kepercayaan dan menggerus harga SOL hingga lebih dari 90% YoY.
-
Token Unlock: Pelepasan 11,2 juta SOL milik FTX memicu tekanan jual dan membuat SOL jatuh 35% dalam sebulan.
-
Skandal Bybit: Investigasi pencucian uang pasca-peretasan Bybit menurunkan harga SOL sekitar 7% dalam satu pekan.
Cocok banget buat kamu yang pengin memahami risiko dan peluang di pasar kripto, khususnya buat SOL.
1. Jaringan Padam: Ketika Solana “Lelah” Berlari
Tanggal: 14 September 2021
Dampak: Harga turun dari US$96 ke US$93 (–3%) lalu sedikit pulih
Bayangkan kamu lagi ngebut di jalan tol, tiba-tiba mesin mati total. Itulah yang terjadi sama Solana pada 14 September 2021.
Jaringannya benar-benar padam selama lebih dari 17 jam. Penyebabnya? Lonjakan traffic hingga 400.000 transaksi per detik yang bikin jaringan overwhelmed.
Validator harus “ngopi dulu”, lalu bareng-bareng melakukan restart manual. Harga SOL pun langsung terdampak, anjlok 3% dalam sehari, dari US$96 ke US$93.
Walaupun terlihat kecil, penurunan ini menciptakan sinyal waspada: “Apakah Solana benar-benar siap untuk skala global?”
Setelah jaringan pulih, harga sedikit rebound. Tapi reputasi Solana sempat terguncang. Ini jadi peristiwa besar pertama yang menguji fondasi teknis Solana di mata publik global.
2. USDT Pindah Rumah: Ketika Tether Tarik Dana dari Solana
Tanggal: 17 November 2021
Besaran: 1 miliar USDT dipindahkan
Dampak: Harga SOL sempat menyentuh US$28
Belum sembuh dari isu teknis, Solana kembali diterpa kabar tak sedap. Kali ini datang dari Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT.
Mereka memutuskan memindahkan dana senilai US$1 miliar dari jaringan Solana ke jaringan lain.
Alasannya belum diumumkan secara transparan, tapi banyak yang menduga ini berkaitan dengan kekhawatiran keamanan dan stabilitas jaringan.
Efeknya langsung terasa. Pasar panik. Solana dianggap “tidak cukup aman” untuk jadi rumah besar stablecoin.
Harga SOL terjun ke level terendah tahunan: US$28. Meskipun ada sedikit pemulihan setelahnya, sentimen negatif sudah telanjur menyebar.
Peristiwa ini menandai pentingnya kepercayaan institusi besar dalam menjaga ekosistem blockchain tetap hidup. Sekali Tether goyah, harga bisa ikutan limbung.
3. Binance Ikut Jaga Jarak: Suspensi Stablecoin di Jaringan Solana
Tanggal: 17 November 2021 (hari yang sama dengan relokasi Tether)
Durasi: Beberapa jam
Dampak: Penurunan harga berlanjut
Seolah belum cukup, di hari yang sama Binance ikut membuat keputusan penting: mereka menghentikan sementara deposit USDT dan USDC via jaringan Solana.
Meskipun hanya berlangsung beberapa jam, aksi ini menyampaikan pesan yang sangat jelas: ada “masalah” di Solana.
Bayangkan dua institusi raksasa—Tether dan Binance—kompak menjauh. Harga SOL pun makin tertekan. Tak ada angka resmi seberapa besar dampaknya, tapi jelas ini menambah tekanan jual dan memperburuk kepercayaan pasar.
Peristiwa ini menggarisbawahi betapa krusialnya reputasi sebuah blockchain di mata pemain besar. Sekali ada sinyal negatif, efek dominonya bisa sangat cepat dan dalam.
4. FTX Bangkrut: Efek Domino yang Menghempaskan SOL
Tanggal: November 2022
Harga Awal 2022: Sekitar US$170
Harga Akhir 2022: Mendekati US$10 (–94% YoY)
Kalau ini bukan peristiwa paling besar, mungkin paling menghancurkan. Pada akhir 2022, FTX—bursa kripto terbesar kedua di dunia—bangkrut secara spektakuler.
Bersama Alameda Research, mereka adalah pendukung berat ekosistem Solana. Alameda bahkan memegang miliaran dolar dalam bentuk SOL.
Ketika FTX runtuh, investor panik. Mereka buru-buru menarik dana dari semua proyek yang punya hubungan dengan FTX, dan Solana termasuk yang paling terdampak. Dalam waktu setahun, harga SOL runtuh dari sekitar US$170 ke bawah US$10.
Bukan cuma harga yang turun, tapi juga kepercayaan jangka panjang terhadap ekosistem Solana.
Meski teknologi Solana tetap menjanjikan, banyak orang mulai mempertanyakan hubungan antara proyek blockchain dan entitas terpusat seperti bursa.
5. Token Unlock: 11,2 Juta SOL Dilepas ke Pasar
Tanggal: 1 Maret 2025
Jumlah Token: 11,2 juta SOL (setara US$1,78 miliar)
Dampak: Harga turun 35% dalam 30 hari sebelum unlock
Fast forward ke 2025, dan drama FTX belum selesai. Sebagai bagian dari proses kebangkrutan, FTX mulai melepaskan cadangan token SOL mereka ke pasar. Totalnya nggak tanggung-tanggung: 11,2 juta token, senilai hampir US$1,8 miliar.
Investor yang tahu tentang jadwal unlock ini langsung bereaksi. Selama 30 hari sebelum unlock, harga SOL terjun 35%. Hal ini wajar karena pasar mengantisipasi tekanan jual besar-besaran.
Token unlock ini jadi contoh nyata bagaimana keputusan hukum dan manajemen aset institusional bisa secara langsung mempengaruhi harga aset kripto.
Dan buat investor ritel? Penting banget untuk paham mekanisme unlock token sebelum masuk ke proyek apapun.
6. Skandal Bybit: Saat Nama Solana Terseret Peretasan
Tanggal: Maret–April 2025
Skandal: Pencucian uang pasca peretasan Bybit
Dampak: Harga SOL turun 7% dalam 7 hari
Terakhir, ada kejadian yang agak menyudutkan nama Solana meskipun bukan sepenuhnya salahnya. Empat bulan lalu, platform Bybit diretas dan dana hasil curian sempat dialirkan melalui bridge Solana.
Hal ini memicu penyelidikan global soal pencucian uang, dan meskipun Solana bukan dalang utama, nama mereka tetap terseret.
Pasar merespons dengan negatif. Dalam waktu seminggu, harga SOL tergerus 7%. Ini jadi pengingat bahwa infrastruktur blockchain bukan cuma soal kecepatan atau biaya, tapi juga soal reputasi keamanan dan bagaimana ekosistemnya digunakan (atau disalahgunakan).
Tabel Rekap: 6 Momen Global yang Mengguncang Harga Solana
No. | Tanggal | Peristiwa | Dampak Harga |
---|---|---|---|
1 | Sep 2021 | Outage jaringan Solana | –3% dalam 1 hari |
2 | 17 Nov 2021 | Tether relokasi USDT US$1 miliar | Harga turun ke US$28 |
3 | 17 Nov 2021 | Binance hentikan stablecoin | Penurunan harga lanjutan |
4 | Nov 2022 | Kebangkrutan FTX | –94% sepanjang tahun |
5 | 1 Mar 2025 | Unlock 11,2 juta SOL FTX | –35% dalam 30 hari sebelumnya |
6 | Mar–Apr 2025 | Skandal Bybit dan pencucian uang | –7% dalam 7 hari |
Penutup: Pelajaran Besar dari Volatilitas SOL
Perjalanan Solana bukan cuma soal inovasi teknologi atau kecepatan transaksi. Lebih dari itu, SOL adalah gambaran betapa kripto sangat rentan terhadap guncangan eksternal, baik yang bersifat teknis, regulasi, maupun reputasi.
Meskipun Solana masih punya komunitas yang kuat dan terus berkembang, kenyataannya adalah harga tidak hanya dipengaruhi oleh fundamental, tapi juga persepsi pasar dan tindakan institusi besar.
Kalau kamu tertarik berinvestasi di Solana (atau aset kripto apapun), penting banget untuk bukan cuma fokus ke grafik harga, tapi juga mengikuti berita dan memahami konteks global.
Karena seperti yang kamu baca tadi, satu keputusan bisa bikin harga naik atau turun dalam hitungan jam.
Dengan memahami sejarah, kita bisa lebih siap menghadapi masa depan.
Frequently Asked Questions (FAQs)
Apakah Solana pernah mengalami crash akibat serangan 51%?
Belum ada serangan 51% terkonfirmasi pada jaringan Solana. Namun, beberapa outage teknis pernah terjadi, mayoritas karena overload validator.
Bagaimana Solana menanggapi pemindahan USDT besar-besaran?
Solana Foundation dan Tether bekerja sama memperkuat liquidity pools dan meningkatkan komunikasi untuk meyakinkan komunitas agar tetap tenang.
Seberapa sering Solana mengalami network outage?
Sejak peluncuran, Solana tercatat tiga major outage besar: Sep 2021, Jun 2022, dan Feb 2023, dengan durasi restart bervariasi antara beberapa jam hingga puluhan jam.
Apakah token unlock selalu buruk untuk harga?
Tidak selalu; unlock dapat memicu tekanan jual jika terjadi whale selling. Namun, pasar bisa menyerapnya jika permintaan tinggi atau ada staking insentif kuat.
Bagaimana prediksi jangka panjang harga SOL?
Mayoritas analis memproyeksi SOL akan pulih seiring optimasi jaringan dan adopsi DeFi/NFT. Namun, regulasi global dan kondisi makro keuangan tetap jadi faktor penentu.