Blackrock pasar berpotensi turun 20%, namun ada peluang investasi, BlackRock: Market Could Drop 20%, But Investment Opportunities Exist

BlackRock: Pasar Berpotensi Turun 20%, Namun Ada Peluang Investasi

CEO BlackRock, Larry Fink, memperingatkan bahwa pasar saham Amerika Serikat mungkin mengalami penurunan hingga 20% akibat kebijakan tarif impor yang agresif dari pemerintah, yang juga dapat mempengaruhi aset berisiko lainnya termasuk kripto.

Peringatan ini muncul setelah Presiden AS, Donald Trump, menetapkan tarif impor sebesar 10% untuk semua produk yang masuk ke AS, yang memicu respons balasan dari Tiongkok dan Uni Eropa serta meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global.

Kekhawatiran Resesi di Kalangan Eksekutif Perusahaan

Mengutip informasi dari media Coinvestasi, Fink mengungkapkan bahwa banyak eksekutif perusahaan percaya bahwa perekonomian AS telah memasuki masa resesi. “Sebagian besar CEO yang saya ajak bicara mengatakan kemungkinan besar kita sudah berada dalam resesi saat ini,” ujarnya.

Komentar ini muncul di tengah meningkatnya kepanikan investor akibat kebijakan ekonomi Presiden Trump yang sangat bergantung pada tarif impor.

Banyak analis menilai pendekatan ini dapat memperburuk situasi ekonomi global. Meski demikian, Trump tetap kukuh pada strateginya dan mengajak para pendukungnya di platform X untuk tetap “kuat dan sabar.”

Dampak pada Pasar Saham dan Kripto

Dampaknya langsung terasa pada indeks saham utama AS seperti S&P 500 dan Nasdaq Composite yang mengalami penurunan hingga 10% dalam lima hari terakhir.

Aset kripto juga tidak luput dari tekanan. Data dari CoinMarketCap menunjukkan total kapitalisasi pasar kripto sempat menyusut menjadi US$2,39 triliun dengan penurunan lebih dari 10% pada perdagangan Senin (7/4/2025), sebelum pulih ke US$2,55 triliun pada saat artikel ini ditulis.

Prediksi Lembaga Keuangan dan Peluang Investasi

Sejumlah lembaga keuangan besar memperbarui prediksi mereka. Goldman Sachs meningkatkan probabilitas resesi AS menjadi 45%, sementara JPMorgan memproyeksikan peluang resesi sebesar 60%.

Meski demikian, Larry Fink melihat peluang di balik kepanikan ini. Ia menyebut kondisi pasar saat ini lebih layak dijadikan momen membeli ketimbang menjual, namun juga tidak menutup kemungkinan koreksi lebih lanjut. “Bukan berarti pasar tidak bisa turun 20% lagi dari posisi sekarang,” pungkasnya.

Similar Posts