Ethereum 2025: Between Sharp Decline and Future Challenges, Ethereum 2025 antara penurunan tajam dan tantangan masa depan

Ethereum 2025: Antara Penurunan Tajam dan Tantangan Masa Depan

Pada tahun 2025, Ethereum (ETH) mengalami penurunan signifikan, dengan harga turun hampir 51% sepanjang tahun ini.

Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, penurunan ini menjadikan Ethereum sebagai aset kripto utama dengan kinerja terburuk dibandingkan Bitcoin (-5%), Solana (-25,5%), BNB (-13,5%), dan bahkan XRP yang naik 1%.

Kinerja buruk ini memicu kekhawatiran tentang masa depan Ethereum, terutama karena chain alternatif seperti Solana dan Base terus mendapatkan momentum.

Solana kini memimpin sektor ini dalam metrik on-chain utama seperti volume DEX, pendapatan aplikasi, dan aktivitas pengguna, sementara Base dengan cepat menarik minat pengembang.

Tekanan Likuidasi dan Penurunan TVL

Ethereum menghadapi risiko likuidasi besar-besaran, dengan US$342 juta siap terhapus jika harga turun di bawah level support US$1.200.

Selain itu, Total Value Locked (TVL) ETH telah turun 43% sejak Desember, menandakan menurunnya kepercayaan pengguna dan penurunan keterlibatan dalam ekosistem DeFi Ethereum.

Analisis Teknis dan Potensi Pemulihan

Dari sisi analisis teknikal, Ethereum menunjukkan momentum penurunan, dengan harga turun 70% dari all-time high-nya.

Namun, terdapat sinyal peningkatan momentum, dengan RSI naik dan garis EMA mengisyaratkan potensi breakout. Level US$1.749 menjadi kunci untuk potensi pemulihan harga Ethereum.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Ethereum menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan posisinya di pasar kripto.

Investor dan pengamat pasar disarankan untuk memantau perkembangan Ethereum secara cermat, terutama terkait dengan adopsi teknologi baru dan respons terhadap persaingan yang semakin ketat.

Similar Posts