Fidelity bikin stablecoin sendiri! apa dampaknya untuk dunia kripto

Fidelity Bikin Stablecoin Sendiri! Apa Dampaknya untuk Dunia Kripto?

Fidelity Investments, salah satu manajer aset terbesar di Amerika Serikat, dikabarkan tengah mempertimbangkan peluncuran stablecoin miliknya sendiri. Langkah ini menandai ekspansi signifikan Fidelity dalam sektor aset digital.

Rencana Peluncuran Stablecoin oleh Fidelity

Mengutip dari media Coinvestasi, berdasarkan laporan dari Financial Times pada Rabu, 26 Maret 2025, Fidelity saat ini berada dalam tahap lanjut pengujian stablecoin dan berencana segera meluncurkannya ke pasar.

Stablecoin adalah jenis aset kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetap, biasanya dipatok 1:1 terhadap dolar AS, sehingga memudahkan transfer nilai antar aset digital.

Saat ini, total nilai stablecoin yang beredar diperkirakan mencapai US$235 miliar, dengan mayoritas pasar didominasi oleh USDT dari Tether dan USDC milik Circle, yang memiliki kapitalisasi gabungan melebihi US$204 miliar.

Ekspansi Fidelity dalam Aset Digital

Fidelity bukanlah pendatang baru di ranah aset digital. Perusahaan ini telah aktif di sektor blockchain dan kripto selama lebih dari satu dekade.

Sebelumnya, Fidelity meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) yang melacak harga Bitcoin, setelah mendapat persetujuan dari regulator AS pada Januari 2024.

Hingga kini, Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) telah mengelola dana lebih dari US$11,5 miliar sejak diluncurkan.

Inisiatif stablecoin ini juga sejalan dengan ekspansi Fidelity ke pasar tokenisasi aset konvensional.

Pekan lalu, Fidelity mengajukan permohonan peluncuran versi digital dari reksa dana pasar uang AS, yang dijadwalkan rilis akhir Mei dan akan bersaing dengan manajer aset lainnya seperti BlackRock dan Franklin Templeton.

Dampak terhadap Pasar Stablecoin

Masuknya Fidelity ke pasar stablecoin berpotensi mengubah lanskap kompetisi di sektor ini.

Dengan reputasi dan basis klien yang luas, Fidelity dapat menawarkan alternatif stablecoin yang dipercaya oleh institusi dan investor ritel.

Namun, tantangan regulasi dan persaingan dengan pemain lama seperti Tether dan Circle tetap menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.

Langkah Fidelity ini mencerminkan tren lebih luas di mana institusi keuangan tradisional semakin mengadopsi teknologi blockchain dan aset digital, menandai fase baru dalam evolusi keuangan global.

Similar Posts