Ikhtisar Pekan Ini di Dunia Kripto: Ketegangan Global, Aturan Stablecoin, dan Inovasi Coinbase
Eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel telah mengguncang pasar kripto. Serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan tokoh penting Iran memicu respons balasan berupa serangan drone dan rudal dari Iran.
Dampaknya, pasar kripto merugi lebih dari US$1 miliar, dengan Ethereum anjlok lebih dari 10%. Beberapa altcoin seperti Solana, XRP, dan Pi Network juga terpukul keras.
Di sisi lain, harga emas justru melonjak, mengukuhkan statusnya sebagai aset aman di tengah ketidakstabilan global.
- Peningkatan Aktivitas Stablecoin di Ekosistem TRON: Peran Besar Whale dan Ekspansi USDT
- Gejolak Global: Bitcoin atau Emas, Mana yang Lebih Aman?
- Bitcoin Menguat, Altcoin Tertekan: Apa yang Sedang Terjadi?
- Ketegangan di Ethereum Foundation: Masa Depan Geth Dipertanyakan
- Kenaikan Pesat Bitcoin, Aktivitas Perdagangan Kripto di Indonesia Melonjak
Langkah Maju Regulasi Stablecoin di Amerika Serikat
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, di tengah gejolak pasar, kabar positif datang dari sektor regulasi. Senat AS telah menyetujui RUU GENIUS Act, yang bertujuan membentuk kerangka hukum federal untuk stablecoin.
Regulasi ini menitikberatkan pada transparansi, cadangan aset dengan rasio 1:1, dan kepatuhan terhadap aturan anti-pencucian uang.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem stablecoin yang lebih aman dan terstruktur di AS
Coinbase Perkenalkan Tiga Aset Kripto Baru
Bursa kripto terkemuka, Coinbase, baru-baru ini mengumumkan penambahan tiga token baru ke platformnya, yaitu CAKE, SQD, dan Fartcoin.
Setelah pengumuman ini, harga SQD langsung mencatatkan rekor tertinggi, mencerminkan antusiasme investor terhadap aset baru tersebut.
Langkah ini menegaskan upaya Coinbase untuk terus memperkaya pilihan aset digital bagi para penggunanya.