Kapitalisasi Pasar Token Emas Meningkat Tajam Akibat Ketidakpastian Tarif AS
Ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru Amerika Serikat telah mendorong investor mencari aset lindung nilai yang lebih stabil.
Emas yang ditokenisasi muncul sebagai salah satu pilihan utama, mencatatkan lonjakan signifikan dalam kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.
Lonjakan Kapitalisasi Pasar Token Emas
Mengutip informasi dari media Coinvestasi, data terbaru menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar emas yang ditokenisasi meningkat sebesar 4% dalam 24 jam terakhir, mencapai US$2,03 miliar.
Kenaikan ini sejalan dengan harga emas fisik yang sempat menyentuh rekor tertinggi baru di atas US$3.196 per ons.
Volume Perdagangan Mencapai Puncak Tertinggi
Menurut laporan dari CEX.IO yang dikutip oleh CoinDesk, volume perdagangan mingguan token emas menembus US$1 miliar, tertinggi sejak krisis perbankan AS pada Maret 2023.
Sejak awal Februari, kapitalisasi pasar emas yang ditokenisasi naik 21%, sementara volume perdagangannya melonjak lebih dari 1.000%.
Kinerja Token Emas Ungguli Aset Kripto Lain
Dua token emas terkemuka, Paxos Gold (PAXG) dan Tether Gold (XAUT), mencatat lonjakan volume mingguan masing-masing sebesar 900% dan 300% sejak Januari.
Sebagai perbandingan, stablecoin hanya naik 8% dalam kapitalisasi pasar dan 285% dalam volume perdagangan, sementara Bitcoin mengalami penurunan lebih dari 12% sejak awal tahun.
Tokenisasi Aset Dunia Nyata Menjadi Strategi Diversifikasi
Alexandr Kerya, Wakil Presiden CEX.IO, menyatakan bahwa token emas menawarkan pendekatan yang lebih stabil dalam mengelola portofolio, sambil tetap berada dalam ekosistem kripto.
Tren tokenisasi aset dunia nyata seperti emas menjadikan investasi lebih mudah diakses, bahkan oleh pengguna yang sebelumnya tidak mempertimbangkan aset tradisional seperti logam mulia.