Kenaikan Pesat Bitcoin, Aktivitas Perdagangan Kripto di Indonesia Melonjak
Pada tanggal 11 Juni 2025, nilai Bitcoin (BTC) sempat menyentuh US$110.000 sebelum akhirnya turun ke sekitar US$107.616. Kenaikan harga ini memengaruhi aktivitas perdagangan kripto di Indonesia secara signifikan.
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, Indodax, salah satu platform perdagangan kripto terkemuka di Indonesia, mencatatkan lonjakan volume transaksi harian mencapai Rp707,8 miliar, hampir dua kali lipat dari rata-rata sebelumnya yang berada di angka Rp477,01 miliar.
Pergeseran Pandangan Institusi terhadap Bitcoin
Menurut Antony Kusuma, Wakil Presiden Indodax, kenaikan harga Bitcoin mencerminkan perubahan cara pandang global terhadap aset digital.
“Bitcoin sudah tidak lagi dianggap sebagai aset pinggiran dalam sistem keuangan dunia. Kini, aset kripto utama ini menjadi topik utama dalam diskusi antara pemerintah, pelaku industri, dan institusi keuangan besar,” ungkap Antony.
- Ukraina Rencanakan Cadangan Bitcoin: Strategi Menuju Kemandirian Ekonomi
- Uniswap (UNI) Meroket 40% ke Level Tertinggi 4 Bulan: Apa Pemicunya?
- Hong Kong Menjadi Pelopor Inovasi CBDC dengan Integrasi Chainlink
- Bitcoin Gagal Tembus Rekor Harga Tertinggi Baru
- Pi Network: Tantangan Model Nilai Ganda di Tengah Penurunan Harga
Minat Tinggi Investor Ritel di Indonesia
Peningkatan volume transaksi juga menandakan antusiasme besar dari investor ritel di Indonesia terhadap aset kripto.
Kenaikan harga Bitcoin memicu lebih banyak individu untuk terjun ke dunia perdagangan kripto, menunjukkan optimisme terhadap potensi aset digital di pasar lokal.
Kesimpulan
Kenaikan harga Bitcoin hingga US$110.000 telah memicu lonjakan aktivitas perdagangan kripto di Indonesia, terutama di platform Indodax.
Pergeseran persepsi institusi dan tingginya minat investor ritel menegaskan bahwa Bitcoin semakin diakui sebagai elemen penting dalam ekosistem keuangan global.