Market Crypto Berdarah Karena AS Bombardir Iran
Berita tentang tindakan militer AS terhadap Iran memicu kepanikan di pasar kripto, menyebabkan likuidasi hampir US$1 miliar dalam 24 jam.
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, Bitcoin anjlok dari US$108.000 ke US$103.500, turun lebih dari 4%, sementara altcoin seperti Pi Network dan Solana mengalami penurunan yang lebih parah.
Faktor Penyebab Gejolak Pasar
Ketegangan geopolitik terkait potensi eskalasi konflik menjadi pemicu utama volatilitas. Para analis memperingatkan bahwa konflik ini berisiko meningkatkan harga minyak dan inflasi global jika situasi memburuk.
Rincian Likuidasi di Pasar
Menurut Coinglass, likuidasi terjadi sangat cepat, dengan sebagian besar aset tersapu dalam waktu kurang dari satu jam, menyebabkan pasar menyusut sekitar 8% dalam sehari.
Efek pada Bitcoin
Bitcoin mengalami penurunan tajam sebesar 4% dari US$108.000 ke US$103.500 dalam beberapa jam setelah berita tersebut tersebar.
Kondisi Altcoin
Pi Network merosot hingga 16% dalam satu jam. Solana dan Cardano juga terpukul, masing-masing turun sekitar 5% dalam waktu singkat.
- Texas Siap Bentuk Cadangan Bitcoin: Menunggu Persetujuan Gubernur
- Gelombang Kejahatan Kripto di Prancis: Apa yang Terjadi?
- Prenetics Berinvestasi di Bitcoin Bersama David Beckham
- Cadangan Bitcoin Makin Menipis: Pasokan Bitcoin di Bursa Kian Menyusut
- Tether Keluarkan US$1 Miliar USDT di Jaringan Tron: Apa Dampaknya?
Hubungan dengan Harga Minyak dan Inflasi
JP Morgan mengingatkan bahwa jika ketegangan berlanjut, harga minyak dapat melonjak, memicu inflasi.
Hal ini berpotensi membuat The Fed menunda penurunan suku bunga, yang akan menekan pasar kripto lebih lanjut.
Perbandingan dengan Pasar Saham
Pasar saham AS menunjukkan respons yang lebih bervariasi. Meski sempat melemah, saham blue-chip relatif stabil dibandingkan kripto.
Dampak penuh masih bergantung pada perkembangan konflik dan laporan pasar keesokan harinya.
Perspektif Analis dan Proyeksi
Analis menyoroti beberapa hal yang perlu dipantau:
- Kenaikan harga minyak akibat konflik.
- Potensi lonjakan inflasi berdasarkan data CPI AS.
- Kebijakan The Fed, apakah tetap longgar atau beralih ke sikap agresif.
- Kemungkinan pemulihan pasar kripto setelah aksi jual besar-besaran.