25 Pattern Candlestick Bullish Terbaik untuk Trading Crypto
Panduan komprehensif ini mengulas 25 pattern candlestick bullish teratas yang wajib diketahui oleh trader crypto pada tahun 2025, beserta strategi-detail untuk menentukan titik entry dan exit untuk setiap pola.
Poin Penting:
Show25 Pattern Candlestick Bullish Paling Menguntungkan
Pattern candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga di pasar crypto yang umum digunakan dalam analisis teknikal.
Setiap candlestick umumnya menggambarkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan untuk suatu periode waktu tertentu.
Trader menggunakan pola-pola ini untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren atau kelanjutan pergerakan harga di pasar.
Bentuk dan susunan candlesticks menyampaikan informasi mengenai sentimen pasar, dengan pola yang menunjukkan kondisi bullish, bearish, atau ragu-ragu.
Penutupan candlestick sangat krusial untuk validasi perdagangan, karena sampai sebuah candle benar-benar tertutup, pergerakan harganya masih bisa berubah arah.
Menunggu konfirmasi melalui penutupan candlestick membantu menghindari kerugian yang tidak perlu dan dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kemenangan Anda dalam trading cryptocurrency.
Dengan memahami seluk-beluk 25 pola candlestick bullish ini serta berlatih mengidentifikasinya di kondisi pasar nyata, Anda dapat mengembangkan pendekatan trading cryptocurrency yang lebih disiplin dan berpotensi menguntungkan.
1. Pola Hammer
Pola hammer memiliki badan yang kecil di bagian atas dengan bayangan bawah yang panjang, mengindikasikan tekanan beli yang mengalahkan tekanan jual.
Dalam trading Ethereum (ETH), pola hammer dapat menandakan adanya potensi pembalikan dari tren turun menjadi tren naik.
Trader biasanya mencari konfirmasi dengan munculnya candle bullish berikutnya sebelum memasuki posisi long.
Berikut adalah cara menentukan titik entry dan exit pada pola ini:
- Titik Entry: Masuk pasar setelah mendapatkan konfirmasi pola dengan candle berikutnya yang ditutup lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa para pembeli telah mengambil alih kendali.
- Titik Exit: Tetapkan target profit di level resistance sebelumnya atau gunakan trailing stop untuk menangkap pergerakan naik yang berkelanjutan.
2. Pola Inverted Hammer
Pola ini ditandai dengan badan kecil dan bayangan atas yang panjang setelah tren turun, mengindikasikan adanya resistensi namun dengan potensi pergerakan naik. Strategi Trading:
- Titik Entry: Tunggu konfirmasi dengan candle bullish yang muncul setelah inverted hammer sebelum masuk pasar.
- Titik Exit: Targetkan level resistance signifikan berikutnya, biasanya merupakan swing high berikutnya dari tren turun sebelumnya.
3. Pola Bullish Spinning Top
Pola ini memiliki badan kecil dengan bayangan panjang di kedua sisi, menunjukkan keraguan pasar namun dengan tekanan jual yang mulai melemah setelah tren turun. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar setelah munculnya candle bullish yang mengonfirmasi pola spinning top, sebaiknya dengan volume yang meningkat.
- Titik Exit: Gunakan panjang bayangan pada spinning top sebagai patokan target profit, atau keluar di level resistance signifikan berikutnya.
4. Pola Dragonfly Doji
Doji ini memiliki bayangan bawah yang panjang, mengindikasikan tekanan beli yang berhasil mengalahkan tekanan jual di dasar tren turun. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar saat candle berikutnya terbuka lebih tinggi atau menunjukkan momentum bullish setelah dragonfly doji.
- Titik Exit: Tetapkan order take-profit dan targetkan swing high sebelumnya atau level resistance kunci.
5. Doji
Doji menunjukkan ketidakpastian pasar dengan harga pembukaan dan penutupan yang hampir sama, yang sering menandakan potensi pembalikan ketika muncul setelah tren yang panjang.
Strategi Trading:
- Titik Entry: Jangan langsung trading hanya dengan doji; tunggu konfirmasi dengan candle bullish yang kuat setelah doji.
- Titik Exit: Targetkan resistance signifikan berikutnya atau gunakan rasio risk-reward minimal 1:2.
6. Pola Piercing Line
Merupakan formasi dua candlestick, di mana candlestick pertama bearish diikuti oleh candlestick bullish yang dibuka lebih rendah namun menutup di atas titik tengah candlestick sebelumnya. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar pada pembukaan candle berikutnya setelah pola terbentuk, dengan syarat candle tersebut membuka di atas penutupan candle bullish.
- Titik Exit: Targetkan jarak yang setara dengan tinggi pola atau level resistance signifikan berikutnya.
7. Pola Bullish Engulfing
Terbentuk dari sebuah candlestick bearish kecil yang diikuti oleh sebuah candlestick bullish besar yang sepenuhnya “menelan” candlestick sebelumnya. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar setelah candle bullish engulfing tertutup, yang mengonfirmasi pola tersebut.
- Titik Exit: Tetapkan target di level resistance sebelumnya, atau gunakan tinggi candle engulfing dikalikan 2-3 sebagai target profit.
8. Pola Morning Star
Merupakan pola tiga candlestick yang terdiri dari candle bearish panjang, candle dengan badan kecil, dan candle bullish panjang, yang menandakan pembalikan ke arah bullish.
Pola morning star bisa terlihat di berbagai grafik cryptocurrency, mengisyaratkan potensi pembalikan ke arah bullish.
Trader mencari pola ini di akhir tren turun sebagai sinyal untuk masuk ke posisi long. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar setelah candle ketiga tertutup, mengonfirmasi sentimen bullish.
- Titik Exit: Tetapkan target profit berdasarkan tinggi pola dari titik terendah candle tengah atau pada level resistance signifikan.
9. Pola Three White Soldiers
Ditandai dengan tiga candle bullish panjang yang berurutan dengan bayangan kecil atau tidak ada sama sekali, menandakan tekanan beli yang kuat dan kelanjutan tren naik. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar setelah candle bullish ketiga tertutup, mengonfirmasi momentum bullish yang kuat.
- Titik Exit: Gunakan trailing stop loss atau targetkan resistance signifikan berikutnya. Kekuatan pola ini sering mengindikasikan pergerakan naik yang besar.
10. Pola Three Inside Up
Merupakan pola tiga candlestick dengan candle bearish panjang, candle bullish lebih kecil di dalam candle pertama, dan candle bullish ketiga yang menutup di atas candle pertama, menunjukkan adanya pembalikan. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pasar setelah candle ketiga tertutup di atas candle bearish pertama.
- Titik Exit: Tetapkan target profit di level resistance signifikan berikutnya atau gunakan kelipatan tinggi pola sebagai patokan.
11. Pola Bullish Harami
Terbentuk ketika candle bullish kecil muncul di dalam badan candle bearish besar sebelumnya, menandakan melemahnya tekanan jual. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk saat candle bullish berikutnya mengonfirmasi pola ini, sebaiknya dengan menembus level tertinggi pola harami.
- Titik Exit: Targetkan level resistance berikutnya atau gunakan rasio risk-reward 1:2 berdasarkan stop awal Anda.
12. Pola Tweezer Bottom
Terbentuk dari dua candlestick dengan level terendah yang sama, mengindikasikan dukungan kuat dan potensi pembalikan ke atas. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle bullish yang mengonfirmasi pola tweezer bottom, menunjukkan bahwa para pembeli telah mengambil alih.
- Titik Exit: Tetapkan target pada level resistance sebelumnya atau gunakan kelipatan jarak antara entry dan stop loss Anda.
13. Pola Bullish Counterattack
Terbentuk dari candle bearish yang diikuti oleh candle bullish yang dibuka lebih rendah namun menutup pada level yang sama dengan penutupan candle sebelumnya. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle bullish counterattack tertutup, yang menunjukkan bahwa tekanan beli telah mengimbangi tekanan jual.
- Titik Exit: Tempatkan target di level resistance terdekat atau gunakan tinggi candle bearish sebagai patokan target profit.
14. Pola Bullish Kicker
Terbentuk dari candle bearish yang diikuti oleh candle bullish yang dibuka di atas level penutupan sebelumnya dan terus bergerak naik, menandakan perubahan sentimen yang signifikan. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk segera setelah candle bullish kicker tertutup, karena ini merupakan salah satu sinyal pembalikan yang paling kuat.
- Titik Exit: Gunakan trailing stop untuk menangkap pergerakan berkelanjutan, karena pola kicker sering kali mengindikasikan perubahan tren yang kuat.
15. Pola Bullish Abandoned Baby
Merupakan pola tiga candlestick yang terdiri dari candle bearish panjang, doji yang terjadi dengan gap down, dan candle bullish panjang yang terjadi dengan gap up. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle ketiga tertutup, mengonfirmasi pembalikan ke arah bullish.
- Titik Exit: Targetkan level resistance signifikan atau gunakan kelipatan tinggi pola sebagai patokan target profit.
16. Pola Morning Star Doji
Serupa dengan pola morning star, namun di mana candle tengah merupakan doji, yang menandakan keragu-raguan sebelum terjadi pembalikan. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle ketiga tertutup bullish, mengonfirmasi pola pembalikan tersebut.
- Titik Exit: Targetkan level yang setara dengan jarak antara titik terendah doji dan titik entry, atau ambil target pada resistance sebelumnya.
17. Pola Bullish Tri-Star
Terdiri dari tiga candle doji berturut-turut yang menandakan ketidakpastian pasar namun dengan potensi pembalikan di dasar tren turun. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle bullish yang mengonfirmasi munculnya tiga doji tersebut.
- Titik Exit: Gunakan level resistance terdekat atau tetapkan target yang setara dengan tinggi tren turun sebelumnya dikalikan dengan level retracement Fibonacci yang umum.
18. Pola Bullish Hikkake
Merupakan pola inside bar yang diikuti dengan breakout bullish, menandakan pembalikan setelah periode konsolidasi atau ketidakpastian. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk saat harga menembus di atas level tertinggi inside bar dengan candle bullish yang kuat.
- Titik Exit: Targetkan level resistance signifikan berikutnya atau gunakan kelipatan tinggi range konsolidasi sebagai patokan target.
19. Pola Concealing Baby Swallow
Terbentuk dari empat candle bearish yang berurutan, diikuti oleh candle bullish setelah kelelahan, menandakan potensi pembalikan ke arah naik. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle bullish kelima tertutup, mengonfirmasi kelelahan tekanan jual.
- Titik Exit: Targetkan swing high sebelumnya atau level resistance kunci yang ada di atas.
20. Pola Unique Three Rivers
Merupakan pola tiga candlestick yang mengindikasikan bahwa tekanan beli telah mengalahkan tekanan jual setelah tren turun, menandakan potensi pembalikan. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle ketiga tertutup, mengonfirmasi bahwa pola telah lengkap.
- Titik Exit: Targetkan swing high sebelumnya atau tetapkan target profit yang setara dengan tinggi pola tersebut.
21. Pola Bullish Belt Hold
Merupakan sebuah candle bullish panjang yang dibuka di sekitar titik terendah hari itu dan menutup mendekati level tertingginya, menunjukkan tekanan beli yang kuat. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk di pembukaan candle berikutnya jika momentum bullish tetap berlanjut.
- Titik Exit: Targetkan level resistance berikutnya atau gunakan tinggi candle belt hold yang dikalikan dengan faktor yang sesuai sebagai target profit.
22. Pola Bullish Meeting Line
Terbentuk dari candle bearish yang diikuti oleh candle bullish dengan penutupan pada level yang sama, mengindikasikan potensi pembalikan. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah mendapatkan konfirmasi dengan candle bullish berikutnya yang ditutup lebih tinggi dari level meeting line.
- Titik Exit: Targetkan swing high sebelumnya atau gunakan kelipatan dari risiko awal sebagai target profit.
23. Pola Bullish Separating Line
Terbentuk ketika candle bearish diikuti oleh candle bullish yang dibuka pada level yang sama dengan harga pembukaan candle sebelumnya, namun menutup lebih tinggi. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk pada pembukaan candle setelah pola separating line jika pergerakan harga terus naik.
- Titik Exit: Targetkan resistance signifikan berikutnya atau gunakan rasio risk-reward 1:2 sebagai pedoman.
24. Pola Bullish Three Line Strike
Terbentuk dari tiga candle bullish yang diikuti oleh candle bearish panjang yang menghapus keuntungan ketiga candle sebelumnya, yang sering menandakan kelanjutan tren bullish. Strategi Trading:
- Titik Entry: Masuk setelah candle bullish yang mengonfirmasi munculnya pola setelah candle bearish strike.
- Titik Exit: Tetapkan target pada level tertinggi baru atau gunakan trailing stop untuk menangkap pergerakan kelanjutan tren.
25. Pola Ladder Bottom
Terbentuk dari serangkaian candle bearish dengan level terendah yang semakin menurun, diikuti oleh candle dengan badan kecil dan kemudian candle bullish kuat, yang mengindikasikan pembalikan arah.
Berikut adalah cara mengidentifikasi titik entry dan exit pada pola candlestick bullish ini:
- Titik Entry: Masuk setelah candle bullish kuat tertutup, yang mengonfirmasi bahwa pola pembalikan telah terbentuk.
- Titik Exit: Targetkan level tertinggi sebelum pola ladder muncul atau gunakan tinggi pola sebagai patokan untuk menentukan target profit.
Final Words
Pola candlestick bullish dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan ketepatan waktu trading dan wawasan pasar dalam trading cryptocurrency.
Walaupun setiap pola memberikan sinyal yang berharga, pola-pola tersebut bekerja paling efektif bila dipadukan dengan metode analisis teknikal lainnya serta manajemen risiko yang solid.
Dengan mempelajari dan menerapkan pola-pola ini di situasi pasar yang nyata, trader dapat membangun strategi trading yang lebih percaya diri, disiplin, dan berpotensi menguntungkan.