Di Balik Layar Sniper: Manipulasi Harga di Dunia Meme Coin Solana?
Dalam beberapa hari terakhir, komunitas kripto dihebohkan oleh pergerakan tak wajar dari sebuah meme coin berbasis Solana yang dikenal dengan nama “Sniper.”
Koin ini mengalami lonjakan harga secara drastis dalam waktu singkat, menarik perhatian trader dan pengamat pasar.
Namun, di balik tren positif tersebut, muncul dugaan serius: apakah ini murni aksi pasar, atau ada permainan kotor yang sedang berlangsung?
Lonjakan Harga Tak Masuk Akal
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, Sniper melonjak tajam dalam hitungan jam sejak peluncurannya.
Kenaikan pesat ini menimbulkan spekulasi bahwa koin tersebut mungkin sengaja dipompa (pump) oleh pihak-pihak tertentu demi menciptakan kesan kesuksesan dan mendorong pembelian dari investor ritel.
Lonjakan harga tanpa dasar fundamental yang kuat menjadi ciri umum dari skema manipulatif di pasar kripto, dan Sniper tampaknya memenuhi pola itu.
- Bitcoin Mengincar US$90.000: Antara Peluang dan Tantangan
- KMK Bertransformasi Menjadi FLOQ: Apa Kaitan dengan Timothy Ronald?
- 5 Indikator Ekonomi AS yang Berpotensi Mempengaruhi Pasar Kripto Pekan Ini
- Mengapa Altcoin Season 2025 Berisiko Tertunda?
- 3 Altcoin yang Menjadi Incaran Crypto Whale pada Mei 2025
Di Balik Proyek: Dugaan Akun Fiktif dan Dana Bayangan
Penyelidikan lebih lanjut oleh komunitas menemukan indikasi bahwa alamat wallet yang berpartisipasi dalam pembelian awal Sniper memiliki keterkaitan.
Beberapa alamat bahkan terdeteksi melakukan transaksi dalam waktu hampir bersamaan, mencerminkan pola dari apa yang disebut sebagai “wallet terkoordinasi.”
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa peluncuran Sniper tidak sepenuhnya organik, melainkan disusun secara sistematis untuk menciptakan efek viral.
Manipulasi Emosi Investor Ritel
Dengan pendekatan seperti ini, pelaku di balik Sniper berpotensi mengeksploitasi emosi investor kecil.
Ketika harga melonjak, investor ritel merasa takut ketinggalan (FOMO) dan mulai masuk membeli koin tersebut di harga tinggi.
Setelah harga mencapai puncaknya, pemegang awal biasanya menjual besar-besaran (dump), meninggalkan investor baru dengan kerugian besar.
Risiko di Ekosistem Solana
Kasus Sniper membuka kembali diskusi tentang lemahnya kontrol terhadap proyek-proyek baru di jaringan Solana.
Meskipun Solana dikenal karena kecepatan dan biaya transaksinya yang rendah, ekosistemnya juga menjadi lahan subur bagi proyek-proyek spekulatif.
Tanpa adanya penyaringan atau regulasi awal, investor mudah terjebak dalam proyek yang lebih mengandalkan sensasi ketimbang substansi.
Kesimpulan: Waspadai Skema Pump-and-Dump
Sniper mungkin hanya salah satu contoh dari banyak proyek meme coin yang memanfaatkan psikologi pasar demi keuntungan cepat.
Para investor kripto perlu lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengikuti hype.
Memverifikasi keaslian proyek, menelusuri alamat wallet, dan menghindari keputusan berdasarkan emosi adalah langkah penting untuk menghindari jebakan serupa.