18 Juta Data Pengguna Kripto AS Dijual di Dark Web
Pada 15 April 2025, komunitas kripto dikejutkan oleh laporan bahwa lebih dari 18 juta data pengguna aset kripto berbasis di Amerika Serikat telah diperjualbelikan di dark web.
Informasi ini mencakup data pribadi sensitif dari lebih dari 20 platform dan exchange kripto terkemuka.
Detail Kebocoran: Data Dijual Seharga US$10.000
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, menurut laporan dari Dark Web Informer, seorang aktor ancaman menawarkan database besar yang berisi informasi seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan alamat fisik pengguna.
Data ini dijual dengan harga US$10.000, menimbulkan kekhawatiran serius tentang potensi pencurian identitas dan kejahatan siber lainnya.
Platform Terdampak: Binance, Coinbase, hingga Gemini
Beberapa platform yang datanya dilaporkan bocor meliputi:
-
Binance US: sekitar 1,5 juta catatan nomor telepon dan 79.743 catatan lengkap
-
Crypto.com: 1,8 juta catatan
-
Coinbase: 432.000 catatan
-
Robinhood: 197.000 catatan
-
Kraken: 121.071 catatan
-
Gemini: 800.000 catatan
-
CoinMarketCap: 76.710 catatan
Selain itu, data dari platform lain seperti Ledger, Bitfinex, Coinmama, BearTax, dan USA Crypto Legacy juga dilaporkan termasuk dalam kebocoran ini.
- PAWS Umumkan Kolaborasi dengan BNB Menjelang Listing Token
- Integrasi Pi Network dengan Chainlink: Langkah Strategis Menuju Adopsi DeFi
- Bitcoin: Peluang Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- Serangan Siber Menargetkan Pengguna Dompet Kripto Atomic dan Exodus
- Harga Token MANTRA (OM) Anjlok 90%: Apa yang Terjadi?
Tanggapan Binance: Tidak Ada Kebocoran dari Sistem Kami
Menanggapi laporan tersebut, Binance menyatakan bahwa tidak ada kebocoran data dari sistem mereka.
Menurut Binance, peretas yang dikenal di dark web mengumpulkan data dengan mengkompromikan sesi browser pada komputer yang terinfeksi, bukan melalui pelanggaran langsung terhadap sistem mereka.
Risiko dan Implikasi: Ancaman Terhadap Privasi dan Keamanan
Kebocoran data ini menyoroti risiko signifikan terhadap privasi dan keamanan pengguna aset kripto.
Dengan informasi pribadi yang tersedia di dark web, pengguna rentan terhadap berbagai bentuk penipuan, termasuk pencurian identitas dan serangan phishing.
Langkah Pencegahan: Lindungi Data Pribadi Anda
Untuk meminimalkan risiko, pengguna disarankan untuk:
-
Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun kripto
-
Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun
-
Menghindari mengklik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal
-
Memantau aktivitas akun secara rutin untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan
-
Memanfaatkan layanan pemantauan dark web untuk mengetahui apakah data pribadi Anda telah bocor
Kebocoran data ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan privasi dalam dunia digital, terutama bagi pengguna aset kripto yang sering menjadi target utama bagi pelaku kejahatan siber.