5 Indikator Ekonomi AS yang Berpotensi Mempengaruhi Pasar Kripto Pekan Ini
Memasuki pekan keempat April 2025, sejumlah indikator ekonomi penting dari Amerika Serikat dijadwalkan akan dirilis.
Setiap indikator ini memiliki potensi untuk memengaruhi pergerakan pasar kripto, termasuk Bitcoin dan altcoin lainnya.
Bagi investor aset digital, memahami data-data ini bisa membantu menyusun strategi menghadapi volatilitas pasar.
Berikut adalah lima indikator ekonomi AS yang berpotensi mempengaruhi pasar kripto pekan ini yang kami kutip dari media Beincrypto.
1. Leading Economic Index (LEI): Menilai Arah Ekonomi AS ke Depan
Indeks LEI dari The Conference Board untuk bulan Maret akan dirilis hari ini, Senin, 21 April.
Pada Februari 2025, LEI tercatat turun 0,3% dibanding bulan sebelumnya, setelah sebelumnya naik 0,1% di Desember 2024.
Tren penurunan ini menunjukkan masih adanya tekanan pada perekonomian, terutama karena turunnya pesanan manufaktur dan ekspektasi konsumen yang lesu.
Meski begitu, laju penurunan enam bulanan mulai menunjukkan perlambatan—tanda bahwa kondisi tahun ini tak seburuk 2024.
Perkiraan pasar untuk bulan Maret:
-
Median prediksi: turun 0,5%
-
Konsensus: turun 0,6%
Walau masih negatif, angka ini menunjukkan sedikit perbaikan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk 2025 tetap di angka 2,0%, memberi harapan bahwa tekanan terhadap aset kripto bisa mereda.
2. PMI Sektor Jasa & Manufaktur: Mengukur Kesehatan Ekonomi Riil
Data Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk sektor jasa dan manufaktur juga akan dirilis minggu ini.
Jika sektor jasa menunjukkan ekspansi yang kuat, dolar AS bisa menguat dan menekan minat terhadap Bitcoin sebagai alternatif investasi.
Sebaliknya, data lemah dari sektor manufaktur bisa meningkatkan sentimen risiko dan mendorong minat terhadap aset digital.
3. Klaim Tunjangan Pengangguran Awal: Cerminan Pasar Tenaga Kerja
Laporan mingguan klaim pengangguran awal akan memberikan gambaran kondisi pasar tenaga kerja.
Jumlah klaim yang rendah biasanya mencerminkan pasar kerja yang sehat—hal ini dapat mendorong bank sentral mempertahankan kebijakan moneter ketat, yang berisiko mengurangi likuiditas untuk pasar kripto.
Sebaliknya, lonjakan klaim bisa memberi sinyal perlambatan ekonomi dan membuka peluang bagi kebijakan moneter yang lebih longgar, yang umumnya positif untuk harga kripto.
4. Sentimen Konsumen: Cermin Kepercayaan Publik Terhadap Ekonomi
Indeks sentimen konsumen menggambarkan bagaimana masyarakat memandang kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.
Sentimen yang menurun dapat mengindikasikan kekhawatiran terhadap kestabilan ekonomi, dan ini bisa mendorong permintaan terhadap Bitcoin sebagai pelindung nilai.
5. Inflasi (PCE Index): Barometer Kebijakan Suku Bunga The Fed
Indikator kelima yang nggak kalah penting minggu ini adalah PCE (Personal Consumption Expenditures) Index, yang sering jadi acuan utama The Fed dalam menentukan arah suku bunga.
Jika data inflasi masih tinggi, The Fed bisa terus mempertahankan kebijakan ketatnya, yang biasanya bikin pasar kripto lesu.
Sebaliknya, jika PCE menunjukkan penurunan inflasi, harapan akan pemangkasan suku bunga bakal meningkat—dan ini biasanya jadi kabar bagus buat Bitcoin dan altcoin karena bisa meningkatkan arus masuk ke aset berisiko.
Kesimpulan: Indikator Ekonomi AS Masih Jadi Penentu Arah Kripto
Indikator ekonomi seperti LEI, PMI, klaim pengangguran, dan sentimen konsumen memiliki peran besar dalam menentukan arah pasar kripto dalam jangka pendek.
Para investor disarankan untuk terus memantau rilis data ini dan mempertimbangkan dampaknya sebelum mengambil keputusan investasi