Bitcoin Tertahan di Rentang Sempit, Aktivitas Whale Menurun
Selama beberapa hari terakhir, Bitcoin (BTC) diperdagangkan dalam kisaran sempit antara US$83.000 hingga US$86.000.
Pergerakan ini mencerminkan ketidakpastian pasar, dengan indikator teknikal seperti EMA dan Ichimoku Cloud menunjukkan sinyal yang beragam.
Penurunan Aktivitas Whale: Sinyal Awal Perubahan Sentimen?
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari media Beincrypto, data on-chain menunjukkan bahwa jumlah wallet whale—alamat yang menyimpan antara 1.000 hingga 10.000 BTC—mengalami penurunan dari 2.015 pada 14 April menjadi 2.010 pada 16 April.
Meskipun penurunan ini terlihat kecil, perubahan perilaku whale sering kali menjadi indikator awal pergeseran tren pasar yang lebih luas.
- 5 Faktor Kunci yang Dapat Mendorong Kenaikan Harga Bitcoin di Tahun 2025
- Ketua The Fed Beri Sinyal Pelonggaran Regulasi Kripto untuk Perbankan
- Ketidakpastian Ekonomi Dorong Orang Kaya Indonesia Beralih ke Aset Kripto
- Bitcoin Whale Tarik Dana Besar dari Exchange
- Dominasi Ethereum Sentuh Titik Terendah 5 Tahun
Analisis Teknikal: Tantangan di Depan
Secara teknikal, Bitcoin menghadapi resistance di sekitar US$86.092. Jika level ini berhasil ditembus, BTC berpotensi menguji level berikutnya di US$88.804 dan US$92.817.
Namun, jika support di US$83.583 gagal dipertahankan, risiko penurunan lebih lanjut menjadi perhatian utama.
Kesimpulan: Waspadai Perubahan Sentimen Pasar
Pergerakan harga Bitcoin yang terjebak dalam rentang sempit, dikombinasikan dengan penurunan aktivitas whale, menandakan perlunya kewaspadaan terhadap potensi perubahan sentimen pasar.
Investor disarankan untuk memantau indikator teknikal dan data on-chain guna mengantisipasi pergerakan harga selanjutnya.