Solana Bangkit dari Titik Terendah 12 Bulan, Siap Menuju US$130?
Setelah menyentuh titik terendah dalam 12 bulan terakhir di US$95,23 pada 7 April 2025, Solana (SOL) menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Mengutip informasi dari media Beincrypto, harga SOL naik sekitar 17%, mencapai US$124,58, didorong oleh peningkatan permintaan dan sentimen pasar yang lebih positif.
Tren Naik dan RSI yang Meningkat
Kenaikan harga SOL didukung oleh garis tren naik yang menunjukkan pembentukan titik terendah yang lebih tinggi secara konsisten.
Hal ini menandakan adanya tren bullish yang mulai terbentuk. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) SOL meningkat ke level 49,58, mendekati garis netral 50.
Jika RSI berhasil menembus di atas 50, ini bisa menjadi konfirmasi bahwa tekanan beli semakin kuat, membuka peluang untuk kenaikan harga lebih lanjut.
- Penurunan Transaksi Kripto Indonesia di Februari 2025: Analisis dan Tanggapan OJK
- Tiongkok Naikkan Tarif Impor AS hingga 125%, Bitcoin Tetap Stabil
- Analis Ingatkan Potensi Tekanan Harga Bitcoin dalam Jangka Pendek
- Kapitalisasi Pasar Token Emas Meningkat Tajam Akibat Ketidakpastian Tarif AS
- Trump Cabut Aturan IRS Terkait DeFi
Level Support dan Target Berikutnya
Level support saat ini berada di sekitar US$120,74. Jika harga SOL mampu bertahan di atas level ini, ada kemungkinan untuk melanjutkan tren naik menuju target berikutnya di sekitar US$138.
Namun, jika terjadi penurunan di bawah US$120,74, SOL mungkin akan kembali menguji level support sebelumnya di US$95.
Kesimpulan
Solana menunjukkan pemulihan yang menjanjikan setelah mencapai titik terendah dalam setahun terakhir.
Dengan dukungan dari tren naik dan RSI yang meningkat, ada potensi untuk kenaikan harga lebih lanjut.
Namun, penting untuk tetap memantau level support dan indikator teknikal lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan tren.
